Nama :
Noffrihendri
Npm :
57414999
Kelas :
1IA17
TUGAS III
CERITA PENDEK YANG BERKAITAN DENGAN
KEINDAHAN
Manusia & Keindahan : Indahnya
Keindahan
Terlintas
dalam hiruk pikuknya suasana kedamaian, segores ujung pedang singa padang pasir
membuat derasnya aliran sang pemberani dalam sebuah legenda, istilah dari
ketegaran dan keperkasaan berjuta-juta jasad yang hidup dalam kematian, penerang
langkah perjalanan hidup abadi. Pedih, perih, bahkan tulang belakang seakan
tidak mau lagi menyangga beban yang dikandungnya. Apakah senyuman burung-burung
kenari yang bertengger dibawah lutut dan kaki pemangsa beringas tidak membawa
sebuah arti??? Itulah yang terselip dalam carut marutnya syaraf yang begitu
teratur, seakan satu dari sekian banyak kebenaran dilontarkan oleh satu saja
makhluk sholeh ciptaan-Nya, sang pujaan setiap insan yang mengerti akan
indahnya keindahan dibalik sebuah benda dimanapun tempatnya. Tapi apakah lilin
mampu menerangi kegelapan dalam mata hatinya??? Sedikit saja tidak akan ada
cahaya terang menampakkan sebuah keindahan dalam pandangan realita yang setia
bersama impian-impian dalam lamunannya. Hanya setitik dalam jutaan bahkan lebih
bintang-bintang dalam ukuran mili meter bahkan tidak terhingga banyakknya.
Hembusan udara penambah syahdu keindahan takkan menggetarkan gugusan bintang
dan gunung-gunung yang menancap dalam dirinya, sebagai tonggak pertahanan
daging hitam pekat dalam jasadnya yang masih berusaha mempertahankan kekuatan
binatang-binatang indah tapi pemangsa mematikan. Tumbuh-tumbuhan berwarna-warni
tapi hanya hitam putih, seperti halnya bunga sepatu merah warnanya, bunga
bogenfil ada merah, ada putih, kuning namun hanya hitam putih. Benar apa kata
kelelawar bahwa aku adalah secuil bahkan debu sekalipun tak layak untuk
menggambarkanku, tak layak juga q pergunakan sdikitnya kemampuanku untuk
menyakiti kaum yang lemah, padahal aku diberi banyak dari sekian banyaknya kekuatan
hati pada jasad manusia unggulan, aku bisa menguasai gelapnya malam, aku bisa
menaklukkan serangga-serangga dan buah-buahan yang seolah sudah tercipta khusus
buatku sebagai penambah energi dalam relung-relungnya kegelapan. Benar juga apa
kata semut-semut hitam dalam kegelapan dan tempat-tempat yang hitam pekat, dia
mungkin hanya melihatku jika ada cahaya lilin yang selalu dia jaga dalam
tidurnya, dalam duduknya, dalam berdirinya dalam berbaringnya, dan juga dalam
berjalannya. Tapi sedikit kelemahan sifat dari kelelawar disiang hari yang lupa
dimana singgahnya saat akan mengakhiri perburuannya maka partikel-partikel
cahaya akan semakin redam dan akhirnya hanya akan terjerumus dalam jurang yang
penuh dengan duri, binatang buas, atau tangan-tangan kejahatan justru akan
hadir menghampirinya dengan semangat halilintar jika dia salah waktu dalam
melakukan tugasnya.
Kabut bukanlah sebuah penghalang, malam bukanlah kegelapan dan tidak menutup kemungkinan ada kebenaran dari ucapan ikan-ikan kecil yang berenang dengan damai dan tenang, mereka semua bernyanyi tentang keagungan, mereka menari memperlihatkan tentang kekuasaan sang penguasa dan dalam basah kuyupnya dalam setiap detiknya ada kebenaran tentang keindahan yang benar-benar indah jika menyadarinya. Mereka berucap bahwa siang bukanlah malam yang gelap gulita, sehingga mengganggu perjalanannya.....!!! Apa yang dia fikirkan dalam atom-atom berserakan dikepala indahnya itu....???Dia akan menyerukan dan berteriak dengan sekeras-kerasnya saat lembaran-lembaran kalimat cinta, dan hamparan surat-surat cinta yang abadi hanya dikatakan indah. Duri menjadi tidak sabar, pedang menjadi lemah dibakar oleh pemilik api kemungkaran, karena pedang selalu berusaha berontak untuk menebas batang-batang punya kelebihan tapi malas dan tidak tahu akan kekuatan yang ada. Suara tawanya menggelegar bak bom atom yang meluluh lantahkan nagasaki dan hirosima, serabut akar yang menguatkan kokohnya batang-batang pencakar langit tidak tergoyahkan oleh hembusan-hembusan bayu siang dan malam, riak gelombangnya menggunung tinggi beratus-ratus meter mengalahkan jutaan bahkan lebih makhluk setia dan durjana pembawa petaka kedamaian sejati, pengap, penat dan kerasnya hati mengejutkan tidur panjangnya dalam kelam dan sepi serta hambarnya bumbu-bumbu formula pembangkit kesadaran dan keabadian yang nyata.
Bahasa isyarat_nya telah terhampar dengan jelas, memamerkan keindahan distiap moment dan kesempatan yang ada...Akankah keindahan itu juga dapat kumiliki dan kunikmati indahnya keindahan tersebut....??? Ya ucap kelelawar, bunga-bunga, semut-semut dan ikan-ikan kecil yang sedang berenang...dan semoga saja itu adalah harapanku yang tiada pernah punah untuk menikmati indahnya keindahan hidup.
Kabut bukanlah sebuah penghalang, malam bukanlah kegelapan dan tidak menutup kemungkinan ada kebenaran dari ucapan ikan-ikan kecil yang berenang dengan damai dan tenang, mereka semua bernyanyi tentang keagungan, mereka menari memperlihatkan tentang kekuasaan sang penguasa dan dalam basah kuyupnya dalam setiap detiknya ada kebenaran tentang keindahan yang benar-benar indah jika menyadarinya. Mereka berucap bahwa siang bukanlah malam yang gelap gulita, sehingga mengganggu perjalanannya.....!!! Apa yang dia fikirkan dalam atom-atom berserakan dikepala indahnya itu....???Dia akan menyerukan dan berteriak dengan sekeras-kerasnya saat lembaran-lembaran kalimat cinta, dan hamparan surat-surat cinta yang abadi hanya dikatakan indah. Duri menjadi tidak sabar, pedang menjadi lemah dibakar oleh pemilik api kemungkaran, karena pedang selalu berusaha berontak untuk menebas batang-batang punya kelebihan tapi malas dan tidak tahu akan kekuatan yang ada. Suara tawanya menggelegar bak bom atom yang meluluh lantahkan nagasaki dan hirosima, serabut akar yang menguatkan kokohnya batang-batang pencakar langit tidak tergoyahkan oleh hembusan-hembusan bayu siang dan malam, riak gelombangnya menggunung tinggi beratus-ratus meter mengalahkan jutaan bahkan lebih makhluk setia dan durjana pembawa petaka kedamaian sejati, pengap, penat dan kerasnya hati mengejutkan tidur panjangnya dalam kelam dan sepi serta hambarnya bumbu-bumbu formula pembangkit kesadaran dan keabadian yang nyata.
Bahasa isyarat_nya telah terhampar dengan jelas, memamerkan keindahan distiap moment dan kesempatan yang ada...Akankah keindahan itu juga dapat kumiliki dan kunikmati indahnya keindahan tersebut....??? Ya ucap kelelawar, bunga-bunga, semut-semut dan ikan-ikan kecil yang sedang berenang...dan semoga saja itu adalah harapanku yang tiada pernah punah untuk menikmati indahnya keindahan hidup.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar