ARTIKEL FENOMENA TAURAN PELAJAR
Tawuran sepertinya sudah menjadi bagian dari budaya bangsa
Indonesia dan sudah menjadi momok bagi masyarakat,karena tauran
ini sudah sering kita dengar dari generasi kegenerasi. Sehingga jika mendengar kata
tawuran, sepertinya masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Hampir setiap
minggu, berita itu menghiasi media massa. Bukan hanya tawuran antar pelajar
saja yang menghiasi kolom-kolom media cetak, tetapi tawuran antar polisi dan
tentara, antar polisi pamong praja dengan pedagang kaki lima, sungguh
menyedihkan. Inilah fenomena yang terjadi di masyarakat kita. Diartikel
ini saya akan menjelaskan sedikit tentang tauran pelajar.
Tawuran antar pelajar semakin menjadi jadi semenjak terciptanya geng-geng.
Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat. Mereka itu
sudah tidak merasa bahwa perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu
ketenangan masyarakat. Sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut
dengan geng/kelompoknya. Seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan
yang tidak terpuji seperti itu.
Prilaku tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian
harta benda atau korban cedera tapi sudah merenggut ratusan nyawa melayang
sia-sia selama sepuluh tahun terakhir. Maraknya tawuran pelajar dipicu oleh banyak faktor. Faktor pertama,
rendahnya kualitas pribadi dan sosial siswa mendorong mereka berprilaku yang
tidak mempunyai norma. Buruknya kualitas dan manajemen pendidikan mendorong
rasa frustasi anak yang dilampiaskan pada tindakan negatif, termasuk tawuran. Faktor
kedua, persoalan pengangguran, kemiskinan, dan kesulitan hidup memberi
sumbangan tinggi bagi terbentuknya masyarakat (termasuk siswa) yang merasa
kehilangan harapan untuk hidup layak.
Tauran pelajar akan terus terjadi
selama para pihak terkait kurang serius menangani kasus ini,dan selama sekolah
kurang tegas dalam menangani para siswanya yang terlibat tauran ini. Menurut saya
kurangnya hukuman juga yang diberikan polisi dan sekolah ini mengakibatkan tidak
takutnya para siswa dalam melakukan tauran,dan kadang hukuman yang diberikan
pun tidak memberikan efek jera pada pelaku tauran ini. Oleh karena ini menurut
saya harus diberikan hukuman yang lebih berat pada pelaku tauran ini dan diberikan bimbingan yang lebih.
Dan agar kejadian tauran antar
pelajar ini tidak terjadi terus menerus ini juga harus adanya peran serta
masyarakat dalam menghadapi kasus ini, Misalkan membubarkan atau melaporkan
kepolisi jika ada gerak gerik siswa yang akan melakukan tauran,dan tidak
membiarkannya begitu saja. karena ini merupakan tanggung jawab kita bersama juga agar terciptanya kehidupan yang aman dan tentram.
http://viecahya.blogspot.com/2014/01/fenomena-tawuran-antar-pelajar.html
http://mohkusnarto.wordpress.com/tawuran-antar-pelajar/
www.antaranews.com
kaskushootthreads.blogspot.com
amavolta.wordpress.com